Kelebihan dan Kekurangan Atap Seng

Umur panjang – Atap seng telah dikenal dapat bertahan dari 60 hingga 100 tahun. Penelitian telah menunjukkan bahwa dalam beberapa kasus atap seng dapat bertahan hingga 150 tahun tergantung pada kualitas instalasi, sifat bangunan, dan iklim dan bukan seng-seng yang hasil campuran bahan lain.

Ramah lingkungan – Karena seng adalah logam alami yang diekstrak dari dalam tanah, tingkat toksisitas seng sangat rendah, bahkan setelah pembuatan. Pemilik rumah dan pemilik bisnis tidak perlu khawatir tentang kandungan racun atau polusi tanah di sekitar atap seng. Selain itu, seng adalah logam non-besi, artinya tidak mengandung besi.

Hemat Energi – Atap metal pada umumnya mengurangi biaya pemanasan dan pendinginan karena memantulkan panas matahari yang biasanya diserap oleh atap bitumen, atap beton, atap keramik, dll.

Self-Healing – Seng sebenarnya memiliki lapisan pelindung luar, yang mencegah korosi, goresan, dan noda. Jika angin atau elemen lain menggores permukaan atap seng, lapisan pelindung logam tersebut akan memperbaiki dirinya sendiri seiring waktu.

Perawatan yang Mudah – Sifat seng yang dapat memulihkan diri sendiri sering kali membuat pemilik bangunan tidak perlu melakukan perawatan rutin apa pun pada atap. Sering dikatakan bahwa atap seng adalah opsi “pasang dan lupakan” untuk atap logam.

Mudah Dibentuk – kelebihan atap seng juga membuat Arsitek dan kontraktor sering kali menggunakan seng dalam proyek mereka karena seng ini adalah logam yang lunak dan dapat dengan mudah dibentuk menjadi profil yang berbeda untuk pembuatan gulungan, pembentukan talang, dan pembuatan jahitan.

Mahal – Kekurangan paling menonjol dari atap seng adalah harganya yang mahal. Meskipun ada banyak variabel yang menjadi faktor dalam menentukan harga. Saat memilih atap terbaik, perlu diingat bahwa atap metal bertahan puluhan tahun lebih lama daripada atap aspal dan membutuhkan lebih sedikit perawatan dan penggantian. dan juga material Seng Asli bukan yang hasil campuran bahan lain.

Pengalengan Minyak – Seperti atap logam lainnya, atap metal seng dapat mengalami pengalengan minyak. yaitu efek seperti terlihat penyok-penyok atau berminyak.

Korosi Bagian Bawah – Jika atap seng tidak dilapisi dengan benar di bagian bawah panel, korosi dapat terjadi. Hal ini terjadi ketika molekul air terperangkap di bawah antara panel dan insulasi atau lapisan bawah, yang dapat menyebabkan logam melemah jika tidak dilapisi.

Ventilasi – Semua aplikasi seng memerlukan ventilasi yang memadai untuk membantu sistem agar tidak rusak dari dalam (atau bawah) keluar. Produk ventilasi dek atas, dikombinasikan dengan menggunakan detail yang sesuai akan berkontribusi pada umur panjang sistem seng. Proses ventilasi yang benar untuk atap seng lebih merupakan tindakan pencegahan daripada kerugian.