Kelebihan dan Kekurangan Atap Metal Tembaga

Ringan – Dibandingkan dengan bahan logam lain dan bahan atap lainnya, seperti atap sirap, genteng aspal, beton, atau keramik, geteng tembaga sangat ringan. Hal ini tidak hanya memudahkan pemasang, tetapi juga mengurangi tekanan pada struktur rumah dari waktu ke waktu.

Hemat energi – Semua atap logam terbilang hemat energi dan dapat membantu mengurangi biaya tagihan energi karena pengurangan panas dan dingin cuaca di luar.

Tahan lama – Tembaga adalah elemen yang tahan lama dan dapat bertahan selama beberapa dekade sebagai atap. Jika dipasang dengan benar, atap tembaga dapat bertahan 100 tahun lebih. dalam beberapa kasus, Tembaga juga bekerja dengan baik di lokasi dengan salju lebat, curah hujan yang sering, dan angin kencang.

Estetika – Tembaga sering disebut sebagai bahan atap premium, karena memperkaya bagian luar bangunan dan menambahkan titik fokus suatu struktur. Seiring bertambahnya usia tembaga, ia mengembangkan lapisan biru-hijau yang disebut patina, yang terjadi karena oksidasi dari paparan sinar matahari. Banyak pemilik bangunan yang secara khusus membeli tembaga karena umurnya dan menambah daya tarik struktur dari waktu ke waktu.

Dapat Didaur Ulang – Meskipun tidak dapat didaur ulang seperti seng, tembaga juga dapat didaur ulang dan digunakan kembali jika kondisinya masih baik. Tembaga juga merupakan logam alami hasil pertambangan.

Dapat disolder – Kelebihan atap Tembaga juga dapat disolder, tidak seperti bahan atap lainnya. flashing dan wall flashing, serta sambungan talang, bisa disambung dengan cara sambungan solder.

Garansi – Banyak perusahaan yang menjual Atap tembaga, lembaran metal tembaga menawarkan garansi dengan produk mereka. Jaminan ini bisa apa saja mulai dari jaminan produk, jaminan tahan cuaca, dan jaminan tenaga kerja.

Sangat Mahal – Tembaga adalah salah satu bahan atap logam paling mahal, karena tembaga tidak melimpah di Bumi. Biayanya bisa berkisar antara 4 hingga 15 kali lipat biaya atap aspal tetapi bisa bertahan lebih dari 100 tahun dengan pemasangan dan perawatan yang tepat. dan termasuk atap SULTAN di Indonesia.

Ekspansi / Kontraksi – Dalam iklim dengan perbedaan suhu yang ekstrim, atap tembaga sering mengembang dan menyusut selama pemanasan dan pendinginan seperti logam lainnya. Perhatian harus diberikan untuk memastikan bahwa sistem atap Anda akan mengakomodasi pergerakan termal ini.

Efek Patina – Beberapa orang tertarik pada tampilan patina yang akan terjadi pada atap tembaga, tetapi ada orang yang mungkin tidak menginginkan penutup atap berwarna biru kehijauan ini pada rumah atau bangunan mereka. Saat ini belum ada ilmu pasti untuk warna patina akan terjadi dengan tembaga. Selain itu, di beberapa iklim patina akan berubah menjadi sangat hijau, dan juga di iklim lain akan mempertahankan tampilan perunggu (tidak berubah warna).

Menyebabkan Noda – atap tembaga dapat menodai dinding, bata, beton, logam lain, kayu, dll. Penting bagi pemilik rumah atau bisnis untuk mengetahui faktor ini dan memastikan atap dipasang dengan cara air dapat mengalir dengan aman tanpa bersentuhan dengan bahan lain yang dapat ternoda. Jika ini benar-benar terjadi, terdapat banyak metode berbeda untuk membantu menghilangkan noda tembaga juga.