Kelebihan dan Kekurangan Atap Metal Stainless Steel

Tahan lama – Seperti yang disebutkan sebelumnya, stainless steel digunakan di beberapa produk metal paling kuat dan kokoh di dunia. Karena baja tahan karat dapat menahan korosi dan degradasi selama 60 tahun lebih, stainless steel menjadi pilihan yang cocok untuk atap metal.

Tahan Cuaca – atap stainless steel dirancang khusus untuk tahan terhadap cuaca ekstrim. Selain memantulkan suhu termal rumah secara efisien, atap stainless steel juga tidak menjadi rapuh atau retak selama suhu dingin, dan menjaga udara hangat keluar dari bangunan. Beberapa atap stainless steel bahkan dapat dipasang di lingkungan pantai yang memiliki tingkat korosi lebih tinggi.

Tahan Pemuaian – Alasan lain atap stainless steel merupakan pilihan yang bagus untuk lokasi dengan iklim ekstrim adalah karena sifat pemuaian termalnya yang rendah, yang berarti logam tidak akan mengembang atau menyusut karena fluktuasi suhu.

Garansi – Banyak perusahaan menawarkan garansi untuk atap metal stainless steel karena diharapkan dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama. Selalu pastikan untuk memeriksa dengan pabrikan jika garansi tersedia. Selain itu, garansi berbeda-beda tergantung harga, sehingga memudahkan konsumen untuk memilih yang paling sesuai untuk mereka.

Lapisan Warna – genteng stainless steel hadir dalam berbagai lapisan berbeda, yang membuatnya lebih mudah untuk mencocokkan banyak bahan bangunan lainnya.

Mahal – Harga atap stainless steel hampir sama dengan harga seng dan tembaga, menjadikannya pilihan atap logam kelas atas, tergantung pada lapisan akhir, jenis panel, dan ketebalan

Standing Water – Atap yang terbuat dari stainless steel, terutama jika bersentuhan dengan logam baja non-stainless lainnya, memerlukan metode pengeringan yang memadai agar tetap tahan lama dan berfungsi. Terlalu banyak genangan air pada baja tahan karat dapat bertindak sebagai elektrolit dan menyebabkan korosi galvanik pada logam.