kelebihan dan kekurangan atap metal genteng aluminium

Kelebihan dan Kekurangan Atap Aluminium

Aluminium adalah salah satu logam yang paling dominan dan populer di dunia, terutama karena penggunaannya dalam industri minuman kaleng. aluminium juga termasuk logam paling melimpah ketiga di Bumi, dan dapat dibuat menjadi bahan yang bagus untuk atap metal, terutama untuk proyek di lingkungan pesisir pantai. Aluminium tidak hanya tahan terhadap kondisi cuaca yang sangat keras, tetapi juga salah satu logam paling berkelanjutan di dunia, itulah mengapa aluminium menjadi pilihan atap yang populer untuk struktur. Berikut kelebihan dan kekurangan atap metal aluminium.

Kelebihan Atap Aluminium

Dapat Didaur Ulang – Hampir semua atap metal dapat didaur ulang. Fakta lain tentang aluminium adalah sekitar 95% dari semua atap aluminium yang terpasang di seluruh dunia terbuat dari bahan aluminium daur ulang. Keberlanjutan dalam konstruksi menjadi sangat penting dalam 20 hingga 25 tahun terakhir, itulah sebabnya penggunaan atap aluminium menjadi lebih umum.

Kuat dan Ringan – Lembaran logam aluminium sangat ringan dan mudah bagi kontraktor untuk membentuk dan memasangnya. Meskipun aluminium adalah bahan yang lebih tipis dan ringan, namun tetap sangat tahan lama dan dapat meniru kekuatan logam yang jauh lebih tebal.

Tidak Korosi (Anti Berkarat) – Salah satu nilai jual terbesar atap aluminium adalah tidak adanya karat dan korosi seiring bertambahnya usia. Penelitian bahkan menunjuk aluminium dapat bekerja dengan baik di daerah pesisir pantai, curah hujan tinggi dan kondisi semprotan air laut (air asin). Aluminium bekerja lebih baik di lingkungan pantai daripada Galvalume atau bahan baja lainnya.

Harga Sedang – Aluminium berada di kisaran menengah dalam hal biaya bahan, membuatnya lebih terjangkau dan realistis untuk beberapa pemilik rumah dan bisnis.

Ketersediaan – Seperti disebutkan sebelumnya, aluminium adalah elemen paling melimpah ketiga di bumi, menjadikannya bahan yang ideal untuk aplikasi struktural. Tidak seperti bahan yang lebih terbatas seperti tembaga, tidak sulit untuk mendapatkan atap aluminium.

Kekurangan Atap Aluminium

Warna Alami – Menggunakan atap aluminium dengan warna aslinya (perak / abu-abu) tidak disarankan oleh terlalu banyak arsitek dan pemasang. Seiring bertambahnya usia dan pelapukan logam, logam tidak dapat menahan warna aslinya dan sering menjadi luntur dan berbintik. Cara terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah dengan membeli kumparan atau panel atap berlapis resin, yang akan semakin bersih seiring waktu.

Penyok – Karena atap aluminium sering kali merupakan bahan yang lebih tipis dan ringan, maka atap aluminium lebih mudah penyok daripada atap metal lainnya. Jika bangunan berada di bawah pohon atau benda lain dengan sesuatu yang bisa jatuh di atap, jenis bahan logam lain mungkin menjadi pilihan yang lebih baik.

Penyusutan – Aluminium mengembang dan mengerut kira-kira dua kali lipat dari atap jenis atap baja. Mengembang dan menyusut ini juga dapat menyebabkan pengalengan oli, peningkatan kebisingan, dan lebih banyak perawatan yang diperlukan pada pengencang yang terbuka.

Efek Pengalengan – efek ini sering terjadi pada atap berbahan metal, dikarenakan ada nya “oil canning”, yang membuat atap terlihat seperti penyok-penyok atau berminyak.

Informasi Lebih Lanjut

Sebelum memasang atap sebaiknya anda menanyakan kepada ahlinya, mintalah pendapat dan perhitungan harga yang dibutuhkan untuk atap anda.

Kami Dokter Atap memberikan Saran dan Informasi yang penting untuk penutup atap yang cocok dan terbaik untuk anda berdasarkan budget ataupun desain rumah anda, tanyakan kepada kami, dengan senang hati kami memberikan solusi terbaik untuk anda.

kontraktor dan aplikator atap aspal genteng bitumen
dokter atap suster atap indonesia

DOKTER ATAP

Roofing Spesialis
Spesialis Atap Bitumen, Atap Fiber Cement, Atap Metal, Atap Beton, Atap Keramik, Atap Batu Alam, Atap Selulosa, Waterproofing, Rangka Atap.