5 Jenis Genteng Metal Terbaik 2020

Atap tembaga telah digunakan selama berabad-abad di seluruh dunia. Tembaga adalah logam yang sangat tahan lama, dapat bertahan lebih dari 200+ tahun. Atap tembaga 100% dapat didaur ulang, menjadikan atap tembaga ramah lingkungan.

Tembaga adalah logam yang sangat lunak, yang menjadikannya salah satu jenis atap logam yang paling tidak berisik (peredam suara). Jika jenis atap metal tebaik digolongkan sebagai kendaraan, atap Tembaga adalah Range Rover. Seperti Range Rover yang tangguh, harga atap jenis ini sangat mahal, mungkin akan melebihi anggaran belanja atap anda. Aspek negatif dari Tembaga adalah perubahan warna, karena sifat tembaga yang dapat teroksidasi akan merubah warna dari waktu ke waktu.

Tetapi ini juga akan menjadi nilai positif bagi anda yang menyukai konsep kuno dan antik. perubahan warna ini dapat di antisipasi dengan cara memoles atap tersebut seperti memoles barang dari tembaga.

Atap metal aluminium sering direkomendasikan untuk digunakan di daerah pantai. Hal ini disebabkan oleh ketahanan aluminium terhadap korosi garam, dibandingkan dengan jenis genteng metal terbaik lainnya. Meskipun persepsi umum tentang Aluminium tidak dipengaruhi oleh korosi. Genteng Aluminium kebanyakan diberi lapisan warna, karena warna alami alumunium yang tidak menarik untuk tampilan estetika.

Seperti Tembaga, kekurangan atap Aluminium adalah pada harga. Meskipun dapat memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap korosi, kisaran harga Aluminium juga berfluktuasi bergantung harga pasar. Biasanya, harga logam ini berada di tengah-tengah antara baja dan tembaga. Karena harganya yang mahal, Aluminium sering digunakan dengan ketebalan yang jauh lebih tipis daripada baja.

Seng adalah logam yang terbilang luar biasa, Sifat alami logam seng menjadikannya favorit untuk proyek komersial, karena kemampuan seng dapat dengan mudah dibentuk dan dimanipulasi menjadi bentuk yang anda inginkan. tetapi seng dapat mengalami pengapuran dari waktu ke waktu, namun proses ini dapat dibersihkan dan dikontrol sampai batas tertentu.

Seng dianggap sebagai logam paling ramah lingkungan. Seng memiliki titik leleh yang lebih rendah dibandingkan logam atap lainnya. Seng juga 100% dapat didaur ulang, menjadikannya bahan yang sangat ramah lingkungan, bahkan dibandingkan dengan Tembaga atau Baja.

baja adalah suatu paduan dari Besi dan elemen lainnya. Digunakan dalam setiap aspek bangunan, atap baja sering kali menjadi salah satu bahan yang paling umum ditemukan di lokasi konstruksi komersial, dan sekarang sering digunakan pada bangunan tempat tinggal.

Jika dibandingkan dengan logam lain, baja termasuk yang paling murah. Selain menjadi komoditas, baja sering kali dihargai jauh lebih rendah daripada Aluminium, Seng atau Tembaga. Ini membuat baja lebih terjangkau.

Atap yang terbuat dari timah adalah jenis atap yang jarang ditemui, dan hanya di buat berdasarkan permintaan saja. Faktanya, Timah adalah logam yang langka dan tidak digunakan untuk atap. Ketika Aluminium menjadi trend untuk bahan atap, maka atap berbahan timah tergantikan.

Faktanya, ketika Anda mendengar referensi tentang jenis atap metal di zaman modern ini biasanya mengacu pada bahan atap berbahan galvanis dan galvalume. karena material tersebut terbilang terjangkau pada proses produksinya. Seluruh Atap di atas adalah atap yang berbahan logam murni atau pelapis, yang benar-benar berkualitas baik.